Varietas Kelapa Sawit dan Kakao
A. Jenis
– Jenis Kelapa Sawit
1.
Berdasarkan Tebal Tipisnya Tempurung
a.
Kelapa Sawit Dura
Kelapa
sawit dari jenis dura mempunyai cangkang yang cukup tebal sekitar 2-8 mm. Pada
bagian luar cangkang hampir tidak ada serabut yang menyelimutinya. Daging buah
kelapa sawit dura tidak begitu tebal dengan daging biji yang cukup besar. Jenis
dura dikenal memiliki kadar kandungan minyak yang rendah dan sering dipakai
sebagai induk betina ketika melakukan program pemuliaan bibit kelapa sawit.
Kelapa
sawit dura bercangkang cukup tebal karena mengandung zat alela homozigot yang
dominan. Kebanyakan perusahaan pengolahan kelapa sawit kurang menyukai jenis
ini sebab cangkang yang tebal dapat memperpendek usia pakai mesin. Kelebihan
dari kelapa sawit dura adalah ukuran buahnya relatif besar dengan kandungan
minyak mencapai 18 persen setiap tandannya.
b.
Kelapa Sawit Pisifera
Kelapa
sawit berjenis pisifera mempunyai cangkang yang sangat tipis hingga tidak
bercangkang. Hal ini dikarenakan kandungan zat alela homozigot pada jenis ini
bersifat resesif. Buah kelapa sawit pisifera memiliki daging yang lebih tebal
daripada dura dengan daging biji yang tipis sekali.
Namun,
bunga betina kelapa sawit dari jenis pisifera ini bersifat steril sehingga
sulit berkembang menjadi buah. Oleh sebab itu, perbanyakan jenis kelapa sawit
ini hanya bisa dilakukan melalui persilangan dengan kelapa sawit dari jenis
yang lainnya. Namun beberapa kelapa sawit pisifera memiliki kemampuan fertile
sehingga bisa berkembang biak secara mandiri. Kelapa sawit dari pisifera ini
tidak bisa digunakan sebagai tanaman komersial untuk budidaya, melainkan
sebatas indukan jantan yang berkualitas unggulan.
c.
Kelapa Sawit Tenera
Kelapa
sawit tenera merupakan kelapa sawit dari hasil persilangan antara kelapa sawit
dura dan kelapa sawit pisifera. Oleh karena itu, kelapa sawit ini memiliki
karakteristik yang paling bagus untuk dibudidayakan. Di antaranya tingkat
ketebalan cangkang sekitar 0,5-4 mm dan mempunyai serabut yang menyelubunginya.
Daging buah kelapa sawit ini juga tebal sehingga mampu menghasilkan minyak
dalam jumlah yang lebih banyak.
Biasanya
indukan kelapa sawit tenera berkualitas unggul berasal dari kelapa sawit dura
deli dan kelapa sawit pisifera orijin. Kelapa sawit tenera mampu menghasilkan
tandan buah yang lebih banyak. Ukuran diameter buah kelapa sawit dari jenis ini
pun tergolong sedang, terletak di antara dura dan pisife.
2.
Berdasarkan Warna Kulit
a)
Nigresent, yaitu jenis kelapa sawit yang
saat muda kulitbuah berwarna hitam dan saat matang berwarna kemerah-merahan.
b)
Veresent, yaitu jenis kelapa sawit
dengan ciri saat muda kulit buah berwarna hijau dan saat tua berubah menjadi
warna kuning.
c)
Albesent, yaitu jenis kelapa sawit yang
berbuah albino yaitu saat muda berwarna putih dan setelah tua berwarna agak
kekuningan.
B.
Jenis – Jenis Kakao
1)
Jenis Criollo. Jenis ini merupakan
tanaman kakao yang menghasilkan biji cokelat yang mutunya sangat baik dan
dikenal dengan cokelat mulia, ciri cirinya adalah buahnya berwarna merah atau
hijau, kulit buahnya tipis berbintil-bintil kasar dan lunak. Biji buahya
berbentuk bulat telur beruuran besar dengan kotiledon berwarna putih pada waktu
basah. Jumlah jenis ini ada sekitar ± 7% dan dihasilkan di Indonesia, ekuador,
Venezuela, jamaika, dan Sri lanka.
2)
Jenis Forestero, jenis ini merupakan
jenis tanaman kakao yang memiliki mutu sedang atau bulk kokoa. Ciri ciri jenis
ini adalah buahnya berwarna hijau, kulitnya tebal, biji buahnya tipis atau
gepeng dan kotiledonnya berwarna ungu pada waktu basah. Jumlah jenis forestero
adalah ± 93% dari produksi kakao dunia merupakan jenis bulk yang dihasilkan di
afrika barat, brasil dan dominika.
3)
Jenis Tinatario,jenis ini merupakan
hybrida dari jenis criollo dengan jenis forestero secara alami, sehingga jenis
ini sangat heterogen, kakao trinatario menghasilkan biji yang termasuk fine
flavour cocoa ada yang termasuk bulk cocoa. Buahnya berwarna hijau atau merah
dan bentuknya bermacam-macam, biji buahnya juga bermacam-macam dengan kotiledon
berwarna ungu muda sampai ungu tua pada waktu basah.
Daftar Pustaka
Tampilan bloqnya biasa banget, koq penjelasannya enggak ada gambarnya ya?????
BalasHapus